1. Perilaku manusia itu ditentukan oleh kekuatan irrasional yang
tidak disadari dari dorongan biologis dan dorongan naluri psikoseksual saja. Kebutuhan seks setara dengan kebutuhan manusia lainnya, seperti: makan, kebutuhan spiritual dan pengalaman religious
(C.G. Jung)
2. Manusia bersifat deterministik (perilaku manusia bisa diramalkan karena dipengruhi masa lalau) Tingkah laku dipicu bukan hanya masa lalu, tetapi berhubungan dengan masa depan, tujuan dan aspirasinya. Dan pandangannya bersifat Purpossive-mechanstic (C.G. Jung)
3. Memandang kehidupan sebagai usaha memusnahkan atau menekan kebutuhan insting yang terus menerus timbul Kehidupan sebagi perkembangan kehidupan
(C.G. Jung)
4. Masa lalu (pengalaman awal) individu sangat berpengaruh pada pembentukan kepribadiannya
Mengemukakan teori kepribadian bersifat racial atau phylogenic (berkaitan dengan seluruh makhluk hidup, dari keturunan, jejak ingatan dari pengalaman masa lalu ras manusia)
(C.G. Jung)
5. Ego Defend Mechanisme Collective unconsciousness: bersifat transpersonal, warisan dari nenek moyang, dasar dari kepribadian karena terkandung nilai dan kebijaksanaan (C.G. Jung)
-
6. Manusia lebih banyak didominasi oleh id dan ketidak sadarannya
Menekankan pada kesadaran sosial dari pada hanya pada kesadaran seksual saja, seperti freud.
7. Kemampuan “mencintai dan berkarya” Hidup sehat bukan hanya mencintai dan berkarya tetapi juga mrasakan kebersamaan dengan orang lain dan memperdulikan kesejahteraan mereka.
8. Dorongan seks yang mengatur tingkah laku Konsepnya tentang Infiority (kekurangan fisik) sehingga individu akan berusaha menutup kelemahan tersebut (infiority kompensasi)
9. Freud memandang kepribadian sebagai proses biologic-mekanistik Pelopor ego- creative, yakni system subjektif yang sangat dipersonifikasi,menginterpretasi,dan membuat pengalaman organism menjadi penuh makna juga mencari dan menciptakan pengalaman baru untuk membentuk pemenuhan gaya hidup pribadi yang unik.
10. Pengaruh kehidupan terbesar berpusat pada Ketidak Sadaran Pengaruh kehidupan terbesar berpusat pada Kesadaran
Striving for Superiority (dorongan bawaan untuk mencapai keunggulan)
optimis posifistik (memandang ke depan) lawannya Psimistik deterministic (memandang masa lalu)
Setiap pribadi merupakan konfigurasi unik dari motif-motif, sifat, minat, dan nilai-nilai.
Kelemahan:
11. Metode yang tidak bisa dibuktikan secara sistematis dan reliabel karena bersifat subyektif
12 Teorinya dianggap bersifat fiksi (seperti Oedipus Copmplek) karena tidak bisa dibuktikan secara empiris
13. Teorinya lebih banyak berangkat dari pengalaman kasus-kasus klinis saja tidak dari penelitian ilmiah
Dalam satu segi Freud, Jung dan Adler memiliki kesamaan yakni kepribadian memiliki sifat biologic, kodrat inhern membentuk kepribadain manusia.
Freud mementingkan Seks, Jung menekankan pola pikir primodial,
sedangkan Adler menekankan minat social.
Referensi:
Alwisol. 2009. Psikologi kepribadian. Malang : Umm press
Suryabrata, Sumadi. 2005. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Minggu, 11 Desember 2011
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
1. Perilaku manusia itu ditentukan oleh kekuatan irrasional yang tidak disadari dari dorongan biologis d a n dorongan naluri psikoseksual sa...
-
MASAILUL FIQH A.Pendahuluan Dalam menjalani kehidupan dunia ini, tidaklah semua yang kita inginan ...
-
A.KlONING MANUSIA pengertian sederhanya adalah cangkok; yaitu penggabungan unsur-unsur hayati dua atau...
-
Valuta Asing Dalam Perspektif Islam Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi yang berjudul MASAIL FIQHIYAH; Kapita Selecta Hukum Islam, diperoleh bahwa For...
-
Homo Seksual Imam Abu Hanifah (pendiri mazhab Hanafi) berpendapat : praktik homoseksual tidak dikategorikan zina dengan alasan: Pertama: ka...
-
khaliifah berarti seorang pengganti Allah di muka bumi, dalam rangka menunaikan amanat-Nya dan menegakkan hukum-hukum-Nya di muka bumi. Ini ...
-
Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaik...
-
masailul fiqhiyah LA TAHZAN INNALLAHA MA'ANA
-
pentingnya kesadarn akan nilai historia aswaja,dalam meniti kehidupan,sebagai pencerahan pemikiran konstruktif warga nahdliyyin